LEMBAR KERJA SISWA I
Kompetensi Keahlian: Agribisnis Perikanan
Kelas : XBIA
STANDAR KOMPETENSI
|
KOMPETENSI DASAR
|
Mengidentifikasi
Parameter Kualitas Air
|
1.
Menjelaskan
Teknik Pengambilan Sampel Air
2.
Mengambil
Sampel Air di Lapangan
|
Guru Mata Diklat: AFRIJONI, SPt
Kriteria Unjuk Kerja: 1. Bahan dan alat pengambilan sampel
disiapkan siswa sesuai
dengan kebutuhan.
2, Langkah kerja pengambilan sampel
dilakukan sesuai dengan
kaidah teknik pengambilan sampel yang benar.
3, Sampel air diambil siswa
dengan sesuai dengan kaidah teknik
pengambilan sampel air di lapangan.
Bahan dan Alat: 1. Botol bekas
aqua, masing-masing 5 buah per kelompok
2,
Batu pemberat, ukuran 1 Kg, 5 buah per kelompok
3,
Tali rafia 1 gulung per kelompok
4, Kayu atau bilah bambu panjang 3 meter, 1
buah per kelompok
5, Ember
plastik ukuran 10 liter, 1 buah per kelompok
6, Beberapa buah
kolam.
Langkah kerja teknik pengambilan sampel air:
1.
Siapkan
wadah dari botol plastik yang tertutup. Bisa digunakan bekal botol aqua. Tutup
botol diberi lubang sedikit untuk pemasukan air.
2.
Masukkan
botol tersubut tersebut ke dalam dasar perairan atau kolam dengan diberi batu
pemberat yang telah diikat dengan tali. Batu pemberat dan botol dimasukkan
bersamaan, sampai dasar kolam tetapi tidak menyentuh dasar kolam. Pengambilan
sampel bagian tengah kolam dibantu dengan kayu (seperti orang memancing).
3.
Setelah
botol penuh segera diangkat dan segera pula dilakukan analisa agar sampel.
4.
Lakukan
analisa sampai 5 titik untuk keakuratan hasil. Misalnya di kolam analisa sampel
diambil di tiap sisi dan tengah kolam.
Diskusi:
1.
Mengapa
pengambilan sampel air harus di bagian dasar kolam?
2.
Mengapa
pengambilan sampel harus dilakukan 5 titik pengambilan?
3.
Mengapa
botol aqua harus dalam kondisi tertutup sewaktu dimasukkan ke dalam kolam?
LEMBAR KERJA SISWA II
Kompetensi Keahlian: Agribisnis Perikanan
Kelas : X BIA
STANDAR KOMPETENSI
|
KOMPETENSI DASAR
|
Mengidentifikasi
Parameter Kualitas Air
|
1.
Menjelaskan
Macam-macam Parameter Kualitas Air.
2.
Menyiapkan
Bahan dan Peralatan untuk Menganalisa Kandungan Oksigen Terlarut (DO)
3.
Menjelaskan
Cara Menganalisa Kandungan Oksigen Terlarut (DO)
4.
Menganalisa
Kandungan Oksigen Terlarut (DO)
|
Guru Mata Diklat: AFRIJONI, SPt
Kriteria Unjuk Kerja: 1. Macam-macam parameter kualitas
air dijelaskan oleh siswa.
2, Alat dan bahan untuk
menganalisa kandungan oksigen terlarut
(DO) kolam ditentukan
oleh siswa dengan tepat
3, Cara menganalisa kandungan oksigen terlarut (DO) dijelaskan oleh
dengan benar.
4, Kandungan oksigen terlarut pada kolam dinalisa oleh siswa dengan
tepat.
Bahan dan Alat: 1. Aquamate Test, 1 buah
2, Arus listrik
3, Kolam yang akan
dianalisa kandung oksigen terlarut (DO)
4, Alat tulis
Langkah Kerja Menganalisa Kandungan Oksigen Terlarut:
1.
Siapkan
alat sensor dan hubungkan ujung konektor ke badan Aquamate test yang telah
tersedia. Ujung Aquamate tidak perlu dilepaskan dengan badan Aquamate test.
2.
Pasanglah
pelindung elektroda pada sensor Aquamate test.
3.
Isilah
salah satu tabung test (test tube) dengan air bersih lalu ditutup dengan karet
penutup dan pasangkan pada lubang tabung test yang ada pada badan Aquamate
test. Pasang juga tabung tes yang lain pada klip sensor untukmengatur kalibrasi
alat.
4.
Untuk
pengkalibrasian, isilah elektroda dengan cairan elektroda dengan menggunakan
pipet tetes hingga cairan tersebut nampak cembung di ujung elektroda, lalu
pasang kembali DO membran secara hati-hati dan perhatikan jangan ada gelembung
udara pada lead elektroda. Bila 40 menit membran reaksinya masih lambat,
gantilah DO membran dengan yang baru.
5.
Putarlah
swicth DO dan atur knop kalibrasi DO hingga menunjukan tanda 21 %.
6.
Masukkan
alat Aquamate test ke dalam air yang akan diukur. Alat dapat dioperasikan dengan
memutar DO meter. Penentuan DO lebih tepat bila arus air tidak lebih 30
cm/detik.
Diskusi: 1. Jelaskan hubungan antara kandungan oksigen
terlarut dengan suhu !
2, Jika perairan yang akan dianalisa
kandungan oksigen terlarut di sungai, arus air
tidak boleh lebih 30 cm/detik. Mengapa?
LEMBAR
KERJA SISWA III
Kompetensi Keahlian: Agribisnis Perikanan
Kelas : X BIA
STANDAR KOMPETENSI
|
KOMPETENSI DASAR
|
Mengidentifikasi
Parameter Kualitas Air
|
1.
Menjelaskan
Macam-macam Parameter Kualitas Air.
2.
Menyiapkan
Bahan dan Peralatan untuk Menganalisa Derajat Keasaman (pH)
3.
Menjelaskan
Cara Menganalisa Derajat Keasaman (pH)
4.
Menganalisa
Derajat Keasaman (pH)
|
Guru Mata Diklat: AFRIJONI, SPt
Kriteria Unjuk Kerja: 1. Macam-macam parameter kualitas
air dijelaskan oleh siswa.
2, Alat dan bahan untuk
menganalisa derjat keasaman (pH) kolam
ditentukan oleh siswa dengan tepat
3, Cara menganalisa derajat keasaman (pH) dijelaskan oleh dengan
benar.
4, Derajat keasaman (pH) pada kolam dinalisa oleh siswa dengan
tepat.
Bahan dan Alat: 1. pH meter, 1 buah
2, Arus listrik
3, Kertas Lakmus
4, Ember plastik
ukuran 10 liter, 1 buah per kelompok
5, Sampel air yang
akan dianalisa, 1 ember
6, Kolam yang akan dianalisa derajat
keasaman (pH)
7, Alat tulis
Langkah Kerja Menganalisa Derajat
Keasaman (pH):
Bila pengukuran
pH menggunakan pH meter, maka langkah kerjanya sebagai berikut:
1.
Tekan
power switch ke posisi on. Tekan pula tombol batere ke posisi batt. Dalam
keadaan demikian jarum harus berada pada posisi batt-G (pada skala) yang
berwarna merah. Jika tidak, batere harus diganti.
2.
Setelah
pengecekan batere, tombol cek/kontrolnya harus dikembalikan ke posisi meas (ada
di dalam alat).
3.
Bukan
penutup elektroda, lalu elektroda tersebut dicuci dengan air mengalir, kemudian
bilas dengan kertas tissu atau kain bersih.
4.
Sambungkan
larutan standar pH 7 ke dalam wadah. Ukur temperaturnya, kemudian putar
pengatur temperatus sesuai dengan temperatur larutan (pengatur terdapat pada
body)
5.
Tuangkan
larutan/celupkan ke dalam larutan pH 7 kemudian tempatkan jarum penunjuk pada
body sesuai dengan nilai pH yang terdapat dalam tabel hubugan dengan temperatur
pH.
6.
Angkat
elektroda dari larutan pH 7, lalu cuci dengan air bersih dan dilap hingga
kering.
7.
Ulangi
pekerjaan di atas pada larutan pH lain.
Alat sederhana
pengukur pH adalah dengan menggunakan kertas pH (kertas lakmus), langkah
kerjanya sebagai berikut:
1.
Siapkan
air yang akan diukur pHnya.
2.
Celupkan
kertas pH ke dalam air yang akan diukur pHnya sampai terjadi perubahan warna
pada kertas pH.
3.
Bandingkan
atau cocokkan warna kertas lakmus yang telah dicelupkan ke dalam air dengan
daftar warna pH yang telah disediakan. Warna merah berada pada pH asam dan biru
pada pH basa.
Diskusi: 1. Mengapa analisa
derajat keasaman (pH) perairan diperlukan dalam rangka
budidaya air tawar
2, Hal apa saja yang mempengaruhi derajat
keasaman (pH) kolam?
LEMBAR KERJA SISWA IV
Kompetensi Keahlian: Agribisnis Perikanan
Kelas : X BIA
STANDAR KOMPETENSI
|
KOMPETENSI DASAR
|
Mengidentifikasi
Parameter Kualitas Air
|
1.
Menjelaskan
Macam-macam Parameter Kualitas Air.
2.
Menyiapkan
Bahan dan Peralatan untuk Mengukur Suhu
3.
Menjelaskan
Cara Mengukur Suhu
4.
Mengukur
Suhu
|
Guru Mata Diklat: AFRIJONI, SPt
Kriteria Unjuk Kerja: 1. Macam-macam parameter kualitas
air dijelaskan oleh siswa.
2, Alat dan bahan untuk
mengukur suhu kolam ditentukan oleh siswa
dengan tepat.
3, Cara mengukur suhu dijelaskan oleh siswa dengan benar.
4, Suhu pada kolam
dinalisa oleh siswa dengan tepat.
Bahan dan Alat: 1. Thermometer, 1 buah per kelompok.
2, Tali rafia, 1 gulung
3, Batu pemberat,
ukuran 0,5 Kg, 1 buah per kelompok
4, Kolam yang akan
dianalisa derajat keasaman (pH)
5, Alat tulis
Langkah Kerja Mengukur Suhu Kolam:
Pengukuran suhu
menggunakan thermometer bisa dilakukan langsung ke lokasi perairan. Analisa
suhu pada bagian kolam dapat dilakukan dengan langkah kerjanya sebagai berikut:
1.
Thermometer
diikat dengan tali dengan diberi batu pemberat.
2.
Masukkan
thermometer ke dalam dasar kolam.
3.
Biarkan
thermometer terbenam di bagian dasar kolam selama 5 menit.
4.
Angkat
thermometer segera lihat angka yang ditunjukan pada thermometer. Melihat angka
yang ditunjukan thermometer sebaiknya thermometer masih berada di dalam air.
5.
Lakukan
pengukuran sampai 5 titik. Misalnya di kolam, analisa sampel diambil di tiap
sisi kolam dan di tengah kolam.
Diskusi:
1. Mengapa pembenaman thermometer harus dilakukan minimal 5 menit?
2, Mengapa pembacaan skala thermometer
sebaiknya thermometer masih berada
Dalam air?
3, Sebutkan hala-hal apa saja yang
menyebabkan perubahan pada suhu kolam?
LEMBAR KERJA SISWA V
Kompetensi Keahlian: Agribisnis Perikanan
Kelas : X BIA
STANDAR KOMPETENSI
|
KOMPETENSI DASAR
|
Mengidentifikasi
Parameter Kualitas Air
|
1.
Menjelaskan
Macam-macam Parameter Kualitas Air.
2.
Menyiapkan
Bahan dan Peralatan untuk Mengukur Kecerahan Air
3.
Menjelaskan
Cara Mengukur Kecerahan Air.
4.
Mengukur
Kecerahan Air
|
Guru Mata Diklat: AFRIJONI, SPt
Kriteria Unjuk Kerja: 1. Macam-macam parameter kualitas
air dijelaskan oleh siswa.
2, Alat dan bahan untuk
mengukur kecerahan air kolam
ditentukan oleh siswa dengan tepat.
3, Cara mengukur kecerahan air dijelaskan oleh siswa dengan benar.
4, Kecerahan air pada
kolam dinalisa oleh siswa dengan tepat.
Bahan dan Alat: 1. Kolam yang akan akan dianalisa kecerahannya
2, Alat ukur (meteran)
Langkah Kerja Mengukur Kecerahan Air:
Pengukuran
kekeruhan dan kecerahan ini bisa juga dilakukan dengan menggunakan talapak
tangan. Langkah kerjanya sebagai berikut:
1.
Celumkan
tangan ke dalam air dengan telapak tangan menghadap ke atas.
2.
Ukur
sampai kedalaman berapa cm masih terlihat telapak.
3.
Bila
kedalaman 25 cm tidak terlihat lagi artinya air terlalu keruh tidak bagus untuk
pemeliharaan ikan.
4.
Bila
kedalaman 30-40 cm telapak tangan masih terlihat artinya air bagus dijadikan
tempat pemeliharaan ikan.
Diskusi: 1. Kekeruhan air karena plankton, apakah masih baik untuk
pemeliharaan ikan?
Jelaskan.
2, Sebutkan warna kolam yang keruh oleh
plankton!
MENGANALISA KANDUNGAN
KARBONDIOKSIDA (CO2)
Cara mengukur
kandungan karbondioksida adalah dengan metoda titrasi yaitu Tetra Test CO2. Langkah kerjanya adalah sebagai berikut:
1.
Bersihkan
tabung reaksi dengan air yang akan ditest ke dalam tabung tersebut.
2.
Isilah
masing-masing 20 ml air yang akan diukur ke dalam 2 tabung reaksi.
3.
Tempatkan
tabung reaksi yang telah diisi dengan air yang akan diukur secara berdekatan.
Tabung pertama dijadikan objek pengontrol, sedangkan tabung kedua sebagai bahan
pengontrolan.
4.
Kocok
reagent 1 dan tambahkan 5 tetes ke dalam tabung kedua.
5.
Tambahkan
reagent 2 dengan meneteskan setetes demi setetes sambil dikocok hingga warna
air menjadi pink. Hitung jumlah tetesan yang ditambahkan.
6.
Konsentrasi
(kandungan CO2) dapat diketahui dengan mengalikan jumlah tetesan reagent 2
dengan angka 2. Satuan kadar dihitung dengan mg/liter. Misalnya jumlah tetesan
reagent 2 adalah 5 tetes, maka kandung karbondioksida dapat dihitung 5 x 2 = 10
mg/liter.
MENGANALISA AMONIA
Metode yang
sering digukan adalah metode titrasi, yang sering digunakan pada kandungan
amonia 5 ppm. Metode ini menggunakan bahan Tetra Test NH3, dengan langkah kerja
sebagai berikut:
1.
Bersihkan
tabung reaksi dengan air yang akan ditest ke dalam tabung tersebut.
2.
Isi
tabung test sampai dasar mencapai 5 ml/cc (temperatur air yang akan ditest
harus 20-30 oC.
3.
Botol
tabung harus dijaga agar tetap tegak. Tambahkan 14 tetes dari botol 1 pada
tabung dan kocok dengan baik. Kemudian tambahkan lagi 7 tetes lagi dengan botol
2 (reagent 3 dan dikocok untuk terakhir)
4.
Tunggu
sampai 20 menit (suhu kamar) dan cocokkan warnanya pada skala secara seksama.
Perhatikan warna yang mendekati, kemudian bacalah pada daftar nilai/kadar
amonia
MENGANALISA NITRIT
Metode analisa
kandungan nitrit adalah dengan metode titrasi dengan menggunakan Tetra Test
NO2. Langkah kerjanya adalah sebagai berikut:
1.
Bersihkan
tabung reaksi dengan air yang akan ditest ke dalam tabung tersebut
2.
Isi
air ke dalam tabung reaksi hingga volume 5 cc.
3.
Kocok
dulu reagent 1, kemudian teteskan 7 tetes ke dalam tabung sambil dikocok
secara teratur.
4.
Setelah
10 detik tambahkan reagent 2 sambil dikocok. Dalam waktu 2-5 menit warna air akan berubah
menjadi warna tertentu sesuai dengan kandungan nitrit dari air yang sedang
diukur.
5.
Bandingkan
warna air dengan warna-warna yang
tertera pada dinding kemasan, kemudian akan deketahui nilai (kadar)
nitrit dalam air.
lembar kerja siswa perikanan, budidaya ikan, analisa kwalitas air, lks, amk, perikanan budidaya ikan